Ada Benjolan Pada Tubuh, Tumor atau Kanker?
Karena sama-sama menimbulkan benjolan pada bagian tubuh, banyak orang kerap menyamakan antara kanker dan tumor. Padahal, kedua kondisi medis tersebut tidaklah sama. Lalu, sebenarnya apa sih bedanya kanker dan tumor?
Mirip, Tetapi Berbeda
Kondisi medis yang satu ini merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal pada bagian tubuh tertentu. Selain itu, tumor juga merupakan kondisi pembengkakan yang disebabkan karena adanya inflamasi atau peradangan.
Tumor dibedakan menjadi dua berdasarkan pertumbuhannya :
- Tumor ganas (malignant) dimana pertumbuhan sel menyebar ke bagian tubuh lain
- Tumor jinak (benign) dimana pertumbuhan sel yang abnormal itu cuma terjadi di bagian tubuh tertentu, alias tidak menyebar .
Nah, yang perlu diketahui, seiring usia seseorang bertambah, maka tubuh akan mengakumulasi berbagai mutasi di dalam DNA. Artinya, tingkat kemungkinan terjadinya tumor akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia.
Tidak Semua Benjolan itu Kanker
Bila terdapat benjolan pada tubuh kita, misalnya pada daerah payudara, jangan langsung mengartikan bahwa itu adalah kanker. Menurut ahli dari Perhimpunan Onkologi Indonesia, hanya 15 % dari benjolan yang bisa berkembang menjadi kanker. Selain kanker, benjolan pada payudara bisa saja berupa tumor jinak. Namun meskipun tumor jinak tetap harus diwaspadai.
Ada perbedaan mendasar antara kondisi kanker dan tumor. Kanker lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan tumor. Misalnya, dalam 8-200 hari sel-sel kanker bisa membelah dengan sangat cepat. Sedangkan tumor jinak tidak seperti itu, pertumbuhannya cenderung lebih lambat.
Selain itu, perbedaannya juga bisa dirasakan bila bagian tubuh yang terdapat benjolan diraba. Benjolan kanker akan terasa padat dan keras ketika diraba, bahkan bisa terasa nyeri. Sedangkan benjolan tumor ketika ditekan bisa bergeser, tidak seperti kanker yang kaku. Pasalnya, sel-sel kanker umumnya melakukan infiltrasi (penyusupan) terhadap jaringan-jaringan di sekitarnya, maka sulit untuk digerakkan.
Ada Persamaannya
Selain sama-sama menimbulkan benjolan pada bagian tubuh tertentu, kanker dan tumor juga memiliki berbagai persamaan. Berikut penjelasannya:
- Keduanya sama-sama bisa kambuh di kemudian hari. Andaikan pengobatan kanker dan tumor tidak dilakukan dengat tepat (masih ada sel abnormal yang tertinggal), maka tidak menutup kemungkinan keduanya bisa muncul kembali.
- Sama-sama berbahaya. Meski kanker memang lebih berbahaya, tapi jangan pernah menganggap remeh tumor jinak. Sebab pada beberapa kasus tumor jinak bisa sangat berbahaya. Contohnya, tumor otak yang bisa menghancurkan struktur otak secara perlahan.
- Bisa sama-sama tumbuh cukup besar. Baik kanker maupun tumor jinak, keduanya sama-sama bisa tumbuh hingga ukuran yang sangat besar.
Sangat penting mengetahui perbedaan tumor dan kanker agar kita bisa mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan gangguan kesehatan yang dialami serta menurunkan risiko komplikasi atau perburukan penyakit.
Pencegahan Kanker
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker, yakni dengan merubah gaya hidup, seperti:
- Berhenti merokok
- Makanlah dengan pola makan yang sehat
- Makan banyak buah-buahan dan sayuran
- Batasi konsumsi daging olahan
- Pertahankanlah berat badan yang optimal dan aktif secara fisik
- Lindungilah diri dari sinar matahari
- Dapatkan perawatan medis yang teratur
Jika memiliki benjolan seperti yang disebutkan di atas , segera konsultasi dengan dokter. Jangan hanya menganggap itu sebagai penyakit biasa, sebab banyak penderita kanker yang bisa sembuh jika dilakukan pemeriksaan sedini mungkin.
Men Sana in Corpore Sano, Salam Sehat!
Referensi :
- Cancer.net – What is Cancer?
- WebMD. Benign Tumors: Types, Causes, and Treatments
- Medical News Today. Diakses pada 2021.What to Know About Cancer
- Healthline. Diakses pada 2021. Benign and Malignant Tumors: How Do They Differ?