Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang diperantai melalui binatang akibat infeksi Monkeypox virus (MPXV). Hewan yang dapat menjadi media penyebarannya adalah monyet, tikus, tupai dan jenis hewan pengerat lainnya. Penyebaran virus monkeypox bisa melalui udara, air, dan donor darah.
Masa inkubasi
Pada umumnya, masa inkubasi virus monkeypox berkisar antara 5-13 hari, namun bisa juga dalam rentang waktu yang lebih lama, antara 5-21 hari.
Infeksi ini biasanya bisa sembuh sendiri pada beberapa orang. Akan tetapi, pada banyak orang lainnya mungkin akan menyebabkan keparahan. Khususnya pada kalangan anak-anak, perempuan hamil, atau orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang berkaitan dengan kekebalan tubuh
Gejala awal diawali dengan :
- demam,
- nyeri otot,
- sakit kepala,
- Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) yang dirasakan di leher, ketiak, atau selangkangan.
Fase Erupsi :
Periode erupsi kulit terjadi 1-3 hari setelah muncul demam.
- Ruam atau lesi di kulit dimulai dari wajah dan mulai menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap seperti tangan, kaki, area organ intim dan mata.
- Ruam berkembang menjadi bintik merah seperti cacar, lepuh yang berisi cairan bening atau nanah, lalu mengeras menjadi keropeng.
Pengobatan :
Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus monkeypox. Pengobatan simptomatik dan supportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul. Pasien monkeypox dapat dirawat di ruang isolasi untuk mencegah penularan terutama pada fase erupsi.
Pencegahannya :
- Isolasi orang yang terinfeksi.
- Terapkan perilaku bersih sehat seperti Mencuci tangan pakai sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
- Memasak makanan sampai matang.
- Tetap memakai masker.
- Tetap menjaga jarak.